Hal pertama yang dapat dilakukan tentu mengevaluasi kembali apa saja yang kira-kira lebih diminati masyarakat di tengah pandemi seperti ini. Buatlah rencana atau plan yang sekiranya bisa menjangkau konsumen dengan stabil dan menjaga grafik penjualan agar tidak mengalami penurunan. Perencanaan ini dapat mencakup strategi apa yang ingin digunakan untuk mempromosikan bisnis tanpa harus berinteraksi secara langsung dengan konsumen demi kesehatan bersama.
Dilansir dari iziloh.com, promo juga dapat dijadikan salah satu cara untuk menjaga kestabilan usaha di masa pandemi seperti sekarang ini. Oleh karena hampir seluruh perekonomian masyarakat terganggu, keberadaan promo ini tentu akan menarik bagi konsumen untuk membeli produk atau menggunakan layanan jasa yang ditawarkan.
Bagi tempat laundry, pembuatan box khusus untuk menaruh pesanan konsumen dapat menjadi opsi agar usaha tetap berjalan di masa pandemi. Dengan adanya box di depan toko yang tentunya dijamin keamanan dan kebersihannya, konsumen dapat meletakkan pakaiannya di sana.
Baca juga: Wow! Cashless: Bentuk Kemajuan Teknologi dan 5 Efektivitasnya
Uang tunai dapat menjadi salah satu media penyebaran virus. Untuk itu, dalam proses pembayaran, gunakanlah metode pembayaran non tunai agar konsumen tidak perlu repot-repot mengeluarkan uang cash. Sebagai pemilik usaha, Anda dapat menyediakan barcode tepat di dekat box penyimpanan pakaian dan hanya dengan sekali klik konsumen pun dapat melakukan pembayaran.
Karena promosi secara langsung secara door to door kurang memungkinkan, media sosial dapat menjadi alternatif tersendiri. Dengan semakin konsisten memasarkan usaha Anda di media sosial, semakin besar pula kemungkinan bahwa usaha Anda akan dikenal dan diminati masyarakat. Tentunya, dengan catatan bahwa usaha Anda harus memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak mungkin dimiliki oleh kompetitor.