Brand name atau nama brand biasanya adalah suatu hal yang harus dipikirkan ketika Anda akan memulai sebuah bisnis. Nama brand inilah yang nantinya menempati posisi potensial untuk menarik klien dari bisnis yang Anda jalankan. Hal ini tentu membuat para audiens yang melihat nama brand Anda akan menaruh ekspektasi dan mungkin saja rasa penasaran. Untuk itu, simak tips di bawah ini agar Anda dapat memilih nama brand yang tepat dan sesuai dengan bisnis Anda.
Jika Anda memiliki masalah dalam memilih nama, sebaiknya putuskan hal tersebut setelah Anda menyusun strategi. Strategi pembuatan nama brand ini di antaranya mencakup goals, target audiens, tujuan, personality, makna dari namanya itu sendiri. Dalam hal ini, Anda harus memikirkan bagaimana cara nama brand Anda ini mengandung sesuatu yang relatable bagi audiens tetapi juga tidak menghilangkan esensi bisnis Anda itu sendiri. Dengan membuat sesuatu yang dekat dengan masyarakat, tentu hal ini akan membuat audiens semakin mudah untuk mengingat nama brand Anda.
Kita tahu bahwa membuat sebuah nama dengan filosofi tertentu bukanlah hal yang mudah dan memerlukan beberapa waktu. Oleh sebab itu, pertimbangkanlah mana nama yang akan bisa menjadi suatu hal yang mengembangkan bisnis Anda bersamaan dengan tujuan pembuatan nama tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar nama dan bidang bisnis dapat selaras adalah dengan menggunakan nama Anda sendiri selaku owner ataupun nama produk dan layanan jasa yang Anda tawarkan. Selain itu, Anda juga bisa sering-sering melakukan research terkait kata-kata yang sedang beken atau digemari khalayak umum, terutama target pasar Anda.
Kenapa harus membuat lebih dari satu nama? Hal ini dilakukan untuk menyeleksi nama-nama tersebut untuk memilih mana yang paling cocok. Pemilihan nama yang berbeda-beda ini dapat membantu Anda untuk berpikir kreatif. Selain itu, Anda bisa juga untuk membuat singkatan-singkatan tertentu yang mungkin merepresentasikan bisnis Anda dengan baik. Dengan begitu, pemilihan nama brand ini tentu akan berjalan lebih menyenangkan.
Baca juga: 7 Tanda Klien Buruk yang Harus Kamu Kenali
Proses brainstorming ini pada dasarnya adalah untuk memicu pendapat-pendapat lain yang tentunya berguna untuk membangun kelancaran bisnis Anda. Bersamaan dengan itu, Anda dapat memetakan bagaimana pendapat mereka tentang nama merk yang telah Anda pikirkan dan apakah nama tersebut relevan bagi bisnis Anda. Metode brainstorming yang dapat dilakukan pun beragam, bisa dengan menonton video Youtube, berdiskusi lewat online meeting, ataupun membuat janji temu dengan mereka yang berkepentingan jika relevan.
Sebelum Anda terlalu terikat dengan pilihan nama, periksalah terlebih dahulu apakah nama yang Anda pilih sudah digunakan atau tidak. Dalam hal ini, pembuatan hak cipta diperlukan untuk menghindari kemiripan atau bahkan kesamaan nama hingga seratus persen. Ingat baik-baik ya! Sebelum terlanjur untuk mengurus desain dan sebagainya, Anda harus meng-crosscheck penggunaan nama tersebut oleh bisnis-bisnis lainnya agar tidak terjadi konflik yang merusak citra bisnis Anda di kemudian hari.