6. Buatlah Skala Prioritas
Tentunya, sebelum memulai bisnis Anda sudah harus tahu suatu konsekuensi bahwa pasti ada hal-hal yang harus dikorbankan agar prioritas utama Anda terlaksana dengan baik. Selain itu, fokus dan perhatian juga harus diperhatikan untuk menghindari risiko yang terlalu berlebihan.
Meyakinkan diri untuk berbisnis artinya Anda juga harus siap untuk mengatakan “tidak” pada hal-hal yang sekiranya akan berdampak pada prioritas utama Anda. Sebagai contoh, Anda bisa saja harus lebih banyak mengurangi untuk hangout bersama teman-teman Anda yang cenderung berpotensi akan membuang-buang waktu Anda. Di samping itu, Anda tetap harus membangun relasi yang baik untuk perkembangan bisnis Anda. Dalam hal ini, meskipun Anda tidak akan terlalu sering lagi hangout bersama teman-teman Anda, Anda dapat mengakali persebaran relasi Anda dengan bergabung ke dalam suatu komunitas tertentu yang berisi orang-orang seperti Anda agar dapat bertukar informasi dan pikiran.
7. Bangunlah Rutinitas
Selain membuat skala prioritas, Anda juga dianjurkan untuk membangun sebuah rutinitas yang harus konsisten Anda lakukan. Di sini Anda harus memahami bagaimana pola kerja yang Anda sukai dan nyaman untuk Anda lakukan dalam jangka waktu yang lama. Perlu diingat bahwa dalam proses ini, Anda juga harus memiliki cukup waktu untuk memahami diri Anda sendiri, baik dari waktu bekerja, waktu membuat perencanaan bisnis, waktu untuk beristirahat, dan lain sebagainya.
Gunakanlah alat pengorganisasian kegiatan (daily, weekly, ataupun monthly planner) baik digital maupun non-digital untuk mempermudah membuat daftar rutinitas apa saja yang akan Anda lakukan. Selain itu, sering-seringlah untuk membuat evaluasi terhadap rutinitas yang Anda lakukan, sebab hal itu sedikit banyak akan memengaruhi peningkatan kualitas diri Anda dan kreativitas Anda dalam membuat perencanaan bisnis.
Baca juga: Strategi Membangun Bisnis Laundry Walaupun Bekerja Full-Time (Bagian 1)
8. Perbanyak Waktu untuk Realisasi
Pembuatan rencana-rencana bisnis tentu lebih mudah untuk dilakukan. Akan tetapi, bagaimana dengan realisasinya? Ya, tentu saja lebih sulit dan memerlukan lebih banyak kesiapan. Untuk itu, setiap harinya selain untuk membuat perencanaan, di sela-sela waktu kerja Anda, sempatkanlah untuk merealisasikan hal-hal yang telah Anda rencanakan. Misalnya, pada daftar kegiatan yang Anda buat tertulis untuk segera membeli peralatan teknis yang berguna bagi bisnis Anda, maka di waktu senggang Anda segeralah untuk melaksanakan hal tersebut. Perilaku seperti ini perlu dibiasakan agar Anda tidak lagi terkejut dengan keseharian Anda yang akan sangat sibuk.
9. Berfokuslah pada Proses
Dibanding berfokus pada tujuan akhir Anda, perbanyaklah fokus pada progres harian. Pada jurnal yang Anda gunakan sebagai patokan untuk berproses, tulislah hal-hal yang telah berhasil Anda jalankan agar bagaimanapun hasil akhirnya, Anda tidak akan mundur karena Anda telah berhasil berkembang setiap harinya.
10. Bijaklah dalam Memilih
Poin ini sangat berhubungan dengan skala prioritas yang Anda lakukan dalam rangka membangun bisnis Anda. Dalam hal ini, selain harus memikirkan tentang prioritas Anda, Anda juga harus bijak dalam memilih dan menentukan sesuatu. Anda harus mengetahui mana yang perlu dan mana yang tidak perlu. Pada setiap langkah yang Anda lakukan, sebelumnya pikirkanlah pertimbangan-pertimbangannya, sebab jika Anda langsung mengeksekusi tanpa memikirkan segala sesuatunya dengan matang-matang, potensi untuk berjalannya hal yang tidak sesuai dengan rencana akan lebih besar.