Itaewon Class adalah salah satu serial drama Korea dengan perolehan antusiasme yang besar dari berbagai lapisan masyarakat, terutama para pebisnis. Selama perilisannya, Itaewon Class disoroti dengan karakter utama yang kuat secara mental dan fisiknya. Ialah Park Saeroyi, seorang owner kedai makanan kecil bernama Danbam. Sosoknya yang memiliki prinsip kuat ini menyorot begitu banyak perhatian, terutama dalam hal bisnis. Lalu, melalui drama Itaewon Class ini kira-kira bagaimana Park Seo Joon memberikan contoh mental pebisnis yang kuat melalui peran Park Saeroyi yang diperankannya?
Dengan karyawan atau tim yang beranggotakan empat orang dan lima orang jika Park Saeroyi turut dihitung, Park Saeroyi mampu menjaga kestabilan team work dengan baik. Dilansir dari iziloh.com, pada beberapa situasi, Park Saeroyi mampu mengedukasi timnya terkait team work sebagai aspek yang penting dalam kelancaran usaha yang mereka jalankan. Meskipun tim yang dimilikinya saat awal berdirinya Danbam masih termasuk kecil, tetapi kualitas kesadaran akan pentingnya team work yang mereka miliki adalah hal yang patut diacungi jempol.
Meskipun berkali-kali ia dijatuhkan oleh perusahaan kompetitor, Park Saeroyi tidak menjadikan alasan tersebut untuk menyerah dan berlaku curang. Ia tetap melakukan persaingan bisnis secara sehat, tentunya dengan melakukan evaluasi terhadap bisnisnya sendiri dan berusaha sebisa mungkin untuk meningkatkan kualitas bisnis yang sedang dijalankannya.
Baca juga: Wow! Usaha Tetap Laku Selama Pandemi? Ini 5 Tipsnya?
Sikap selanjutnya yang dapat dicontoh oleh para pebisnis untuk menguatkan mental pebisnis ala Park Saeroyi adalah dengan selalu berorientasi pada proses. Dalam hal ini, kesabaran ekstra sangat dibutuhkan agar bisnis berjalan dengan langkah yang tepat. Dengan berfokus pada proses, hal-hal yang terkesan sepele kemungkinan kecil tidak akan terlewatkan, sehingga output yang akan dihasilkan pun jauh lebih maksimal.
Poin nomor lima masih berhubungan dengan poin nomor empat. Pada drama Itaewon Class sendiri, Park Saeroyi menjunjung tinggi rasa kemanusiaan daripada keuntungan perusahaan. Hal ini menjadikan para konsumen mereka jauh lebih loyal dikarenakan perhatian lebih yang ditunjukkan oleh Park Saeroyi beserta timnya. Dari sini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa untuk menjalankan bisnis, tak hanya pengetahuan tentang bisnis yang satu-satunya kita butuhkan, melainkan juga perlu untuk menjalankan etika yang baik dalam berperilaku dan menempatkan rasa kemanusiaan di atas profit perusahaan itu sendiri.