Apa saja ya masalah di dalam bisnis laundry? Sebelum memulai bisnis laundry, ada baiknya Anda mengenali kendala apa saja yang kerap dihadapi oleh pemilik laundry. Setiap usaha memang selalu ada tantangannya tersendiri, namun tidak ada salahnya jika dari awal sebelum memulai bisnis laundry, Anda mengetahui masalah-masalah tersebut. Berikut ini masalah yang sering dihadapi oleh pemilik laundry! Disimak yuk!
Pelanggan adalah raja, memang sudah mendarah daging dibenak pemilik usaha, termasuk pemilik usaha laundry. Dunia serasa mau pecah saat komplain pelanggan menghampiri. Namun, jangan panik! Untuk itu sejak awal Anda harus mengetahui bagaimana memimalisir komplain pelanggan.
Buatlah SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk masing-masing bagian pengerjaan agar jelas bila ada komplain langsung dianalisa di bagian mana yang bermasalah, apakah di bagian pencucian, pengeringan, penyetrikaan atau pengemasan? SOP tersebut juga tertuang dalam peraturan dan dicantumkan pada nota transaksi sehingga pelanggan mengetahui prosedur yang dijalankan oleh usaha laundry tersebut.
Pelanggan biasanya komplain pakaian tertukar, rusak atau hilang. Nah, sebaiknya sebelum dan sesudah proses laundry, Anda mencantumkan item yang dicuci.
Agar tempat usaha Anda tidak berpindah-pindah karena faktor lingkungan. Nah, dari awal sebaiknya Anda mempertimbangkan sisa pembuangan limbah agar tidak mengganggu warga setempat, terlebih di tempat pemukiman yang padat penduduk.
Bisnis laundry saat ini sudah semakin menjamur, tidak heran bila ada persaingan harga. Namun, jangan khawatir, fokuskan pada kualitas bisnis laundry bukan hanya kuantitas. Tingkatkan terus kualitas bisnis laundry Anda, seperti mulai dari pemilihan pewangi pakaian, kualitas setrika, ketelitian pengerjaan sampai pengemasan.
Karyawan yang mengundurkan diri (resign) membuat pekerjaan laundry terbengkalai. Untuk itu dibutuhkan peraturan agar bila ada karyawan yang ingin mengundurkan diri harus melalui beberapa tahapan. Sebagai pemilik laundry, sebaiknya mengantisipasi bila ada karyawan yang resign, apa yang harus dilakukan agar semua proses laundry bisa tetap berjalan dengan lancar.
Agar perlengkapan laundry, seperti mesin cuci, setrika dan lain-lain, awet dan jarang rusak, sebaiknya lakukan maintenance secara berkala. Memang harus ada biaya yang dikeluarkan untuk maintenance, tetapi langkah ini mengurangi biaya kerusakan perlengkapan laundry kedepannya. Selain itu, proses bisnis Anda tidak akan terganggu bila dari awal semua perlengkapan dirawat dengan baik.
Baca juga: IZILOH Aplikasi Laundry Antar-Jemput
Naiknya biaya produksi, seperti gas, listrik, tempat usaha, dan lain sebagainya, sangat berpengaruh pada profit yang akan didapat oleh pemilik usaha laundry. Yang harus dikedepankan adalah tetap menjaga kualitas laundry, jangan sampai karena biaya produksi naik membuat kualitas menurun.
Pernah kita mendengar pelaku bisnis laundry tersandung masalah hukum dan berujung ke pengadilan, bahkan penjara. Nah, sebagai pemilik laundry, sebaiknya Anda memahami hak dan kewajiban untuk pelaku usaha dan konsumen yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Itulah 7 masalah yang dihadapi pemilik laundry. Persiapkan sejak dini tentang pengetahuan seputar laundry bila Anda ingin memulai bisnis laundry atau laundry yang sedang Anda jalankan saat ini.