Hal pertama yang harus dilakukan untuk menjaga agar pakaian tidak tertukar adalah dengan menghitung berapa potong pakaian yang diserahkan pelanggan. Memastikan jumlah pakaian ini sangat diperlukan sebab antara pakaian yang diserahkan dan kemudian dikembalikan lagi ke pelanggan dalam keadaan bersih harus berjumlah sama.
Langkah selanjutnya setelah memastikan potongan pakaian adalah membuat rekapan atau catatan melalui nota. Nota ini pada dasarnya berguna untuk memudahkan pemilik dan pelanggan untuk meng-crosscheck pakaian yang di laundry.
Baca juga: Wow! Ini Dia 7 Bahan Kimia Pokok yang Harus Ada di Laundrymu!
Setelah melalui proses pencatatan, saat pakaian yang sudah berhasil melalui proses pencucian dan pengeringan tentu akan diletakkan pada kotak penyimpanan tertentu. Nah, selama diletakkan di sana, pemberian tag atau label adalah hal yang tidak boleh dilupakan. Penggunaan tag atau label adalah upaya preventif yang dapat dilakukan agar pakaian tetap diketahui milik pelanggan atas nama siapa, sehingga pakaian tidak akan tertukar.
Terakhir, pada saat hari pengambilan atau pengiriman pakaian, usahakan untuk mem-packing dengan rapi. Pada bagian dalam plastik hendaknya sisipkan nota yang telah ditulis sebelumnya untuk memastikan bahwa pakaian tersebut sudah siap untuk digunakan kembali.
Nah, kira-kira begitulah langkah yang dapat dilakukan agar pakaian pelanggan di laundry Anda tidak tertukar dengan pelanggan lain atau paling parahnya hilang.