Karpet pada dasarnya dibuat dengan bahan yang awet, sehingga memerlukan perawatan khusus. Oleh sebab itu, bagi laundry-laundry yang memang menyediakan jasa mencuci karpet sebaiknya memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
Karena karpet biasanya digunakan untuk menutupi lantai dan seringkali diinjak-injak, pastilah banyak kotoran-kotoran dan debu yang menempel baik di permukaan maupun bagian dalam karpet. Oleh sebab itu, langkah awal yang dapat dilakukan untuk dapat menjangkau kotoran dan debu yang ada pada karpet adalah dengan menggunakan vacuum cleaner. Dengan cara ini, diharapkan saat proses pencucian karpet akan jauh lebih bersih maksimal.
Karpet yang biasanya terbuat dari bahan wol, sutra, katun, kulit hewan, sintesis, vinyl, karet, tumbuh-tumbuhan, bambu, dan lain sebagainya lebih baik dicuci dengan posisi menggantung. Posisi ini agaknya mempermudah pencuci untuk menyemprot atau mengalirkan air pada karpet. Selain itu, air yang mengucur ke bawah ini sebenarnya dapat menjadi solusi agar tidak ada sisa-sisa air yang menggenang di dalam karpet.
Selanjutnya, sebisa mungkin hindari penggunaan deterjen yang terlalu keras. Sebaliknya, jika menggunakan deterjen khusus karpet tidak memungkinkan, maka gunakanlah deterjen khusus bayi ataupun deterjen berbahan alami asalkan tetap lembut.
Karpet yang didominasi oleh bulu-bulu biasanya mudah rontok dan bulu-bulunya terlepas begitu saja. Oleh sebab itu, untuk menyiasati bulu-bulu karpet yang berpotensi rontok ini, hendaknya sikat karpet secara perlahan. Jangan biarkan menyikat karpet terlalu keras, sebab hal tersebut akan membuat karpet semakin rentan terhadap kerontokan.
Proses pengeringan karpet memang lebih baik dilakukan secara alami di alam bebas. Akan tetapi, hindari untuk mengeringkan karpet di bawah sinar matahari secara langsung, sebab hal ini akan berpotensi untuk merusak kondisi karpet.