Influencer merupakan seseorang yang mampu memberikan pengaruh kepada masyarakat luas melalui power yang ia miliki. Power tersebut biasanya berupa jumlah pengikut di sosial media hingga tingkat keterkenalan mereka di mata khalayak umum. Bekerja sama dengan mereka ini kerap menjadi pilihan para pebisnis untuk mengembangkan usaha mereka. Tujuan utamanya tentu agar bisnis yang dijalankan memeroleh nama dan dikenal banyak orang, tentunya dengan berbagai review yang positif. Lalu, untuk menjalin kerja sama dengan influencer, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar mendapatkan feedback yang sama maksimalnya bagi kedua belah pihak?
Sebelum memutuskan bekerja sama, tentunya Anda perlu mengontak mereka terlebih dahulu. Tentunya, tidak sembarangan menghubungi, melainkan harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh mereka. Jika di laman Instagramnya diberikan kontak manajer atau kontak khusus untuk menjalin kerja sama, maka hubungilah melalui kontak tersebut. Jangan sekali-kali menghubungi melalui direct message, terlebih jika Anda tidak menggunakan bahasa yang formal dan sopan.
Baca juga: TikTok Business: Antara Kreativitas dan Strategi Marketing
Perilaku saling menghargai adalah hal yang perlu dijunjung tinggi jika ingin melakukan kerja sama. Biasanya, para influencer telah memiliki rate-nya tersendiri, sehingga setelah melalui beberapa rangkaian komunikasi, tentu akan didapatkan kesepakatan mengenai harga yang harus dibayar oleh Anda kepada influencer tersebut. Oleh karena kedua belah pihak pasti bekerja keras dan menginginkan hasil yang maksimal, maka sudah seharusnya sikap saling menghargai ini ada. Anda dapat melakukannya dengan membayar rate yang telah disepakati dengan tepat waktu dan influencer terpilih juga dapat menghargai dengan cara memberikan konten yang mampu meng-influence para pengikutnya di media sosial.
Output dari kerja sama yang dilakukan tentunya adalah konten yang berisi pengenalan bisnis Anda maupun produk atau layanan yang ditawarkan. Oleh sebab itu, penting untuk mendiskusikan jenis konten apa yang akan diangkat dan fitur-fitur apa saja yang akan digunakan. Sebagai contoh, jika fitur yang akan digunakan untuk pembuatan konten adalah Instagram Story dan Reels, maka konten yang cocok biasanya akan berupa video yang mengandung voice over dari influencer dengan mekanisme storytelling. Dilansir dari unitedpay.co.id, storytelling ini cukup mampu dalam meningkatkan exposure pada akun bisnis Anda.
Hal terakhir yang sering kali dilupakan oleh kedua belah pihak adalah saling memberikan feedback. Feedback ini penting lho untuk mengetahui bagaimana hasil kerja sama yang dilakukan. Oleh sebab itu, selain keempat hal di atas tadi, jangan lupakan feedback agar ke depannya dapat dijadikan bahan evaluasi bagi bisnis Anda maupun influencer yang diajak bekerja sama itu sendiri.