Sebelum meranjak pada dunia bisnis laundry, ibu rumah tangga ini berkerja sebagai karyawan dibeberapa perusahaan asuransi. Seperti wanita karir pada umumnya, waktu yang ia gunakan hanya untuk berkerja dan berdedikasi penuh pada perusahaan asuransi. Sampai – sampai ia harus mengorbankan beberapa waktu luangnya bersama keluarga hanya untuk berkerja. Namun pada akhirnya, ia pun memutuskan untuk resign dari perusahaan tersebut, meski harus kehilangan jabatan tinggi dan gaji yang cukup besar.
Ibu Beta Nurry Damayanti, adalah salah seorang pebisnis laundry yang sukses membangun dan mengembangkan bisnis laundry hingga 45 cabang. Ia memberanikan diri, untuk kembali kekampung halamannya karena merasa bersalah telah menelantarkan waktu bersama keluarga. Padahal ia memiliki jabatan dan gaji besar salah satu perusahaan asuransi di Jakarta, terlebih memegang project besar senilai 3 milyar. Ia terpaksa harus merelakan itu semua dan kembali dengan tangan kosong, demi keluarga yang ia cintai.
Sepulangnya di Kediri, ia tak tahu harus berkerja sebagai apa dan benar – benar hampa saat tanggungan utang cicilan rumah dan mobil yang masih menumpuk. Logikanya, kita sebagai manusia mana mungkin harus melepaskan hal yang besar dan bermanfaat bagi kita, namun berbeda dengan Ibu Beta ini. Hingga pada akhirnya, ia menemukan setitik cahaya kehidupan yaitu terjun dalam bisnis laundry.
Walaupun dihati kecilnya masih ada rasa penyesalan dan rasa tak yakin mengembangkan bisnis laundry, ia tetap bersiteguh dan disamping itu keluarganya memberi keyakinan kepadanya Allah akan mendatangkan rezeki yang tak terhingga.
Pada awal membuka bisnis, tepatnya minggu pertama ia mulai tak yakin kembali karena sepi pelanggan. Namun akhirnya ia memiliki pelanggan pertama, dan itu membuatnya semakin bersemangat untuk menggeluti usahanya. Sampai pada akhirnya, pelanggan ia bertambah dan harus memiliki beberapa peralatan tambahan.
Omzetnya pun terus meningkat, dari 1 juta hingga 10 juta perbulan. Ia berfikir jika ingin mempunyai penghasilan 50 juta, berati ia harus membuka 5 cabang laundry. Meski telah memiliki mimpi baru untuk membuka cabang lebih, namun modal yang ia megang masih kurang.
Lalu tak disangka – sangka, perkataan keluarganya benar terjadi. “Rezeki dari Allah akan datang tak terhingga”. Ia kedatangan investor dari Belanda yang ingin berinvestasi pada bisnisnya. Hingga akhirnya, 4 tahun bisnis itu berjalan ia mampu membangun bisnis laundry hingga 45 cabang. yang tersebar di beberapa daerah, seperti Bali, Blitar, Tulungagung, Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Yogyakarta. Penghasilan ia sekarang pun telah melebihi gaji saat bekerja diperusahaan asuransi dan memiliki banyak waktu luang bersama keluarga.
Dilansir dari economy.okezone.com, “Hidup itu belajar, harusnya kita bisa lebih baik dari hari-hari sebelumnya, apa yang kita kerjakan hari ini, panennya tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat,” ujar Beta.