Masa pandemi di Indonesia tampaknya masih belum akan berakhir dalam waktu dekat, hal tersebut terindikasi dari diterapkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terhitung sejak bulan Juli. Kecenderungan naiknya kasus Covid-19 di Indonesia setelah hari raya Idul Fitri lalu memang membuat kebijakan PPKM mau tak mau harus diterapkan agar menekan laju angka kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Tentu, kebijakan untuk menerapkan PPKM memang sangatlah bagus dalam upaya untuk menekan kenaikan angka kasus positif Covid-19, sebagai upaya untuk lebih melindungi dan menjaga kesehatan serta keselamatan masyarakat. Namun, di lain sisi, hal tersebut tampaknya akan membuat beberapa sektor bisnis menjadi semakin terdampak selama masa pandemi belum berakhir.
Salah satunya, yakni bisnis pariwisata beserta perhotelan yang turut menyertainya sejak berlakunya masa darurat pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut bisa dipahami karena kondisi yang terjadi saat ini dimana berdasarkan protokol kesehatan, orang-orang tak lagi diperkenankan untuk berkerumun di suatu tempat umum atau bepergian ke luar kota dengan leluasa. Semua kegiatan perjalanan menjadi lebih diperketat sesuai protokol kesehatan dan sederet tes kesehatan lainnya.
Selain itu, redupnya industri pariwisata di Indonesia baik dalam skala domestik maupun Internasional juga turut meredupkan sektor usaha money changer (penukaran uang). Hal itu bisa dipahami sebagai efek domino dari redupnya bisnis pariwisata, sehingga orang-orang tak lagi leluasa dalam melakukan perjalanan antar negara, termasuk ke Indonesia. Akibatnya, tentu tak banyak para wisatawan asing maupun domestik yang memerlukan jasa penukaran uang untuk perjalanan antar negara.
Namun, justru sebaliknya, terdapat beberapa sektor bisnis yang malah sangat berpotensi meraup omset pemasukan yang maksimal. Selain bisnis makanan, salah satu sektor bisnis yang berpotensi mereguk keuntungan maksimal di masa pandemi saat ini adalah sektor bisnis laundry.
Pertumbuhan bisnis laundry di masa pandemi tentu sebenarnya bukanlah hal yang mengejutkan, apabila kita menelisik beberapa hal yang menjadi keunggulan di dalamnya. Karena pada dasarnya, kebutuhan akan mencuci pakaian juga hampir sama pentingnya dengan kebutuhan makan setiap harinya.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai keunggulan mengapa bisnis laundry bisa berpotensi meraih omset maksimal di masa pandemi, berikut ini ulasan selengkapnya.
Beberapa sektor bisnis lainnya bisa dibilang tak memiliki fleksibilitas kerja yang sama seperti usaha bisnis laundry. Semisal, di sektor bisnis pariwisata yang hanya bisa bekerja dan melayani para pengguna jasanya secara langsung. Hampir tak mungkin rasanya, bila di masa pandemi, para wisatawan rela hanya menikmati spot wisata secara online melalui gawainya, ataupun sebuah agensi wisata yang membuka tour wisata kepada para pengunjungnya secara online, tentu hal tersebut tak akan pernah memuaskan kebutuhan wisatawan akan berwisata yang memang harus dilakukan secara langsung. Namun, beda halnya dengan bisnis laundry yang memiliki fleksibilitas kerja yang tinggi, karena, pihak laundry bisa menjemput barang para konsumen di rumahnya, atau setidaknya, para konsumen bisa mengirimkan barangnya ke pihak laundry dengan menggunakan jasa pengiriman barang dari ojek online. Fleksibilitas kerja tersebut sejalan dengan protokol kesehatan yang mengharuskan orang-orang untuk menjaga jarak dan mengurangi intensitas kontak fisik secara langsung. Fleksibilitas kera tersebut hanya perlu disempurnakan dengan penggunaan hand sanitizer agar menjaga sterilisasi dari pihak landry, sehingga bisa terus bekerja dengan fokus dan meraih omset maksimal.
Bisnis usaha laundry di masa pandemi memang memiliki tingkat fleksibilitas dibanding beberapa sektor bisnis yang sedang lesu kegiatan operasional kerjanya. Meskipun dalam hal promosi dan interaksi, keduanya bisa sama-sama dilakukan secara online melalui sosial media. Akan tetapi, bisnis laundry hanya membutuhkan barang konsumen untuk dicuci, berbeda halnya dengan sektor pariwisata dimana para wisatawan bisa saja mengakses informasi dan berbagai promo di sosial media. Namun, hal tersebut tidaklah cukup karena sejatinya yang dibutuhkan para wisatawan adalah datang langsung ke lokasi wisata yang ingin dituju. Tak sekedar menikmati promo dan berinteraksi dengan pihak pengelola wisata secara online saja. para pelaku bisnis laundry bisa melakukan kegiatan promosi dan interaksi dengan berbagai audiens di sosial media semenarik mungkin untuk menarik para pelanggan agar mengggunakan jasa laundrynya. Sehingga, potensi besar untuk mengkonversi keuntungan omset sangat mungkin bisa dilakukan sekalipun di tengah masa pandemi seperti saat ini.
Pengeluaran bulanan pada bisnis laundry tak akan jauh-jauh dari biaya pemeliharaan mesin, gaji karyawan serta biaya tagihan listrik bulanan. sedangkan, pengeluaran harian tak akan jauh-jauh dari kebutuhan untuk membeli detergen serta pewangi. Potensi meraih omset besar dimaksimalkan bila pegiat usaha laundry mampu mengelola pengeluaran seefektif mungkin untuk penggunaan takaran detergen dan pewangi dalam satu kali proses pencucian, beserta durasi waktu penggunaan listrik untuk mesin cuci dan juga setrika bila diperlukan. Secara matematis, pengelolaan anggaran dan pengeluaran untuk kebutuhan operasional bisnis laundry tak serumit beberapa sektor bisnis lainnya. Sehingga, atas dasar itulah sangat memungkinkan sekali bagi para pegiat bisnis usaha laundry untuk semakin berkembang pesat di masa pandemi seperti saat ini.
Penerapan protokol kesehatan merupakan kewajiban bagi semua masyarakat dalam rangka dan upaya untuk menanggulangi penyebaran virus covid-19. Begitupun, bagi para pegiat bisnis laundry di Indonesia. Menerapkan protokol kesehatan secara berkala selain berguna untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri, juga bisa menambah tingkat kepercayaan dan kenyamanan para pelanggan agar semakin percaya untuk menggunakan jasa laundry tersebut. Bila hal tersebut sudah konsisten diterapkan, maka sebuah bisni usaha laundry sangat berpotensi untuk mendapatkan banyak pelanggan baru atas dasar kenyamanan, keamanan dan kepercayaan tersebut. Berdasarkan uraian mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam mekanisme kerja operasional sebuah laundry dalam menarik minat dan kepercayaan customer, maka sudah sewajarnya bahwa bisnis laundry memang akan berpotensi untuk berkembang pesat di era pandemi seperti yang terjadi saat ini.
Kebutuhan akan jasa laundry di masa kini sudah bisa dikatakan hampir setara nilainya dengan jenis kebutuhan primer lainnya seperti makanan dan minuman. Maka, ditengah situasi pandemi saat ini orang-orang perlu untuk jeli dalam membaca peluang agar tetap bisa mendapatkan pemasukan finansial yang layak.
Salah satunya, dengan memulai usaha di bidang laundry, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan, namun setidaknya anda bisa mulai mempelajarinya melalui Laundry World. Website Loundry World merupakan sebuah forum yang mempertemukan para pegiat usaha laundry dari seluruh Indonesia dan juga luar negeri. Anda bisa mengunjunginya untuk belajar, saling bertukar informasi beserta beragam informasi menarik lainnya seputar bisnis laundry sebagai modal pengetahuan sebelum benar-benar terjun dalam bisnis usaha laundry di tengah masa pandemi seperti saat ini hingga seterusnya.