Energi yang dikeluarkan sehari-hari dari berbagai alat elektronik mungkin menjadi salah satu hal yang perlu dipikirkan ketika mulai membuka bisnis laundry. Penggunaan AC, TV, mesin cuci, setrika, dan lain sebagainya mungkin saja menyerap energi yang begitu besar. Jika Anda melihat lagi lebih dalam, Anda akan menyadari bahwa ruangan laundry Anda adalah ruangan yang begitu banyak menggunakan energi listrik dan air setiap harinya. Akan tetapi, jangan khawatir karena di bawah ini ada tips yang efektif untuk menghemat energi dan uang dari ruangan laundry Anda.
Berbagai mesin cuci dengan tingkat efisiensi tinggi populer bukan tanpa alasan. Biasanya, mesin cuci yang memiliki klaim penghematan energi ini adalah mesin cuci yang cocok untuk dipilih para pengusaha laundry. Meskipun sedikit lebih pricey, hal ini tentu berpengaruh terhadap penggunaan jangka panjang dan penghematan energi.
Kemudian, untuk mesin pengering pun tidak jauh berbeda. Pilihlah mesin pengering yang memiliki rating “Energy Star.” Selain itu, jika mesin pengering yang dipilih memiliki komponen pengering udara, maka untuk menghemat energi gunakanlah udara dingin daripada udara hangat. Mengapa demikian? Hal ini karena, untuk sebagian besar kain, air dingin ini lebih baik digunakan. Meskipun begitu, saat mencuci perlu untuk tetap memperhatikan label yang tertera pada pakaian agar tidak mengalami kekeliruan saat mencuci.
Saat mengeringkan pakaian, keringkanlah pakaian yang memiliki bahan yang sama, seperti mengeringkan jeans dengan jeans, katun dengan katun, dan sebagainya. Cara ini akan menjauhkan Anda dari pemborosan energi, karena semua pakaian akan dikeringkan dengan energi yang sama banyaknya. Selain itu, perlu juga untuk menjaga mesin pengering agar tidak mengandung muatan yang berlebihan. Muatan yang berlebihan akan membuat proses mengeringkan pakaian tidak efisien dan dapat berbahaya bagi umur mesin pengering tersebut. Tak hanya itu, membersihkan saringan serat dan ventilasi pembuangan secara teratur juga dapat membantu aliran udara bekerja lebih baik serta mencegah pula adanya kemungkinan kebakaran.
Baca juga: 4 Tips Menata Ruang Laundry bagi Pengusaha Laundry Rumahan
Setrika sendiri dapat mengeluarkan 4,8 lbs karbon dioksida untuk setiap 2 jam penggunaan. Hal ini membuat penggunaan energi listrik bisa mencapai 1.800 watt. Oleh sebab itu, tetaplah pertahankan untuk menggunakan setrika secara minimum agar energi listrik yang ke luar tidak overload. Jika setrika tidak sedang digunakan, janganlah sambungkan ke listrik, karena selain pemborosan energi, cara seperti ini dapat pula memicu korsleting listrik.
Ukuran mesin cuci harus dipilih sesuai kebutuhan. Jika bisnis laundry Anda adalah bisnis laundry rumahan, maka mesin cuci yang berukuran tidak terlalu besar bisa menjadi pilihan yang tepat. Akan tetapi, jika bisnis laundry Anda membutuhkan muatan yang banyak untuk membersihkan pakaian, maka mesin cuci berukuran besar layak untuk menjadi pilihan.